Rute dan Harga Tiket Masuk Pantai Mulur Pacitan
Rute dan Harga Tiket Masuk Pantai Mulur Pacitan: Panduan Lengkap, Hemat & Anti Nyasar – Rute dan Harga Tiket Masuk Pantai Mulur Pacitan adalah dua hal yang paling sering dicari wisatawan yang ingin mengeksplorasi pantai “hidden gem” di pesisir selatan Jawa Timur ini.
Terletak di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Pantai Mulur menawarkan lanskap tebing karst, hamparan pasir yang bersih, dan suasana hening untuk kabur sejenak dari hiruk-pikuk kota. Lokasi Desa Candi sebagai rumah bagi beberapa pantai cantik—termasuk Mulur—terkonfirmasi dalam laman kecamatan Pringkuku.
Secara karakter, Mulur cenderung sepi, alami, dan fotogenik. Aksesnya memang sedikit menantang karena melewati jalan desa serta jalur setapak pendek menuju bibir pantai—ini juga yang membuat nuansanya tetap terjaga dan tidak seramai pantai mainstream. Banyak konten lokal menyebut aksesnya “menantang, tapi terbayar pemandangannya”.
Harga Tiket Masuk Pantai Mulur (Update 2025)
HTM (Harga Tiket Masuk): sekitar Rp5.000/orang (referensi publikasi gaya hidup yang menghimpun data wisata Pacitan, April 2025). Catatan: pantai-pantai di Pacitan umumnya menetapkan HTM Rp5.000–Rp10.000, bergantung pengelolaan desa/kelompok sadar wisata dan momen libur.
Parkir (perkiraan wajar di Pacitan): motor ±Rp2.000–Rp5.000, mobil ±Rp5.000–Rp10.000. Ini kisaran umum di destinasi Pacitan; beberapa pantai besar mematok tarif serupa. Harap bawa uang tunai kecil dan siapkan perubahan tarif saat musim ramai.
Disclaimer: Harga dapat berubah sewaktu-waktu oleh pengelola setempat, terutama pada akhir pekan, musim liburan, atau acara desa. Sebaiknya siapkan uang tunai lebih dan konfirmasi di loket/gerbang masuk ketika tiba.
Lokasi & Posisi Pantai Mulur
Alamat administratif: Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Data ini juga muncul di daftar potensi wisata kecamatan setempat (Pringkuku).
Kawasan terdekat: Area Peswahan – Candi, yaitu zona yang juga dikenal sebagai akses menuju Pantai Srau; Mulur berada satu kluster dengan pantai-pantai di Desa Candi.
Rute ke Pantai Mulur
Dari Pusat Kota Pacitan
Berangkat dari Alun-Alun Pacitan → ambil jalur arah barat (koridor Pacitan – Pringkuku).
Masuk ke wilayah Kecamatan Pringkuku → arahkan ke Desa Candi (penunjuk arah Pantai Srau).
Ikuti jalan desa menuju Area Peswahan.
Titik akhir: biasanya Anda parkir di area datar dekat jalur setapak; lanjut jalan kaki pendek menuju bibir pantai Mulur. Beri jarak untuk kendaraan lain; jalan desa relatif sempit.
Catatan penting: Konten lokal menegaskan akses jalan desa menuju Mulur menantang (turunan/tanjakan, sebagian sempit). Jika membawa mobil rendah, berkendaralah perlahan. Gunakan Google Maps dengan kata kunci “Desa Candi – Pantai Srau” sebagai patokan awal, lalu tanya warga untuk titik setapak ke Mulur.
Rute Populer Antar-Kota (Ringkas & Hemat BBM)
Yogyakarta → Pacitan → Mulur: Yogyakarta – Wonosari – Pracimantoro – Punung/Pacitan – Pringkuku – Desa Candi – Area Peswahan – Mulur.
Solo/Wonogiri → Pacitan → Mulur: Solo – Wonogiri – perbatasan Pacitan – Pringkuku – Desa Candi – Mulur.
Surabaya/Malang → Pacitan → Mulur: Opsinya via Madiun – Ponorogo – Pacitan; lanjut jalur Pacitan – Pringkuku – Desa Candi – Mulur.
Tips umum lintas selatan (JLS): beberapa segmen Jalur Lintas Selatan sudah mulus, tetapi akses terakhir ke pantai-pantai “hidden gem” biasanya jalan desa/setapak—pastikan kendaraan prima.
Waktu tempuh dari kota Pacitan ke Desa Candi (Srau cluster) ±45 menit di kondisi normal; ini sejalan dengan informasi jarak Srau–Pacitan yang sering dirujuk. Mulur berada di klaster yang sama dengan Srau.
Waktu Terbaik & Kondisi Jalan
Golden hour: pagi (07.00–09.00) dan sore (15.30–17.30) untuk foto tebing karst + laut biru.
Musim: kemarau lebih stabil; saat musim hujan, jalan tanah/setapak bisa licin, siapkan sandal gunung.
Sinyal: bawa peta offline, karena sinyal di tepi tebing kadang tidak stabil.
Daya Tarik & Aktivitas
Panorama tebing karst, gulungan ombak, dan pasir bersih—visual inilah yang membuat Mulur digemari sebagai spot “lepas penat”. Publikasi travel populer juga menonjolkan Mulur berkat tebing dan udara sejuknya.
Aktivitas favorit: jalan santai, fotografi lanskap, duduk santai menunggu senja, piknik ringan.
Etika & keamanan: ombak selatan bisa kuat. Hindari berenang di arus balik, jangan berdiri terlalu dekat tebing saat ombak pasang, dan selalu bawa kembali sampah Anda.
Fasilitas, Jam Operasional & Parkir
Fasilitas dasar: area parkir sederhana, beberapa warung musiman di kawasan desa, spot teduh alami. Fasilitas di pantai “hidden” biasanya tidak selengkap pantai besar; siapkan air minum & snack sendiri.
Jam operasional: umumnya flexible/24 jam seperti banyak pantai alam Pacitan, tetapi transaksi tiket lazimnya pada jam aktif pengelola (pagi–sore).
Parkir: motor & mobil dapat parkir di kantong parkir desa terdekat; lanjut jalan kaki ke bibir pantai. Tarif kisaran lihat bagian HTM & Parkir.
Akomodasi & Penginapan Terdekat
Watukarung & Srau cluster: Banyak homestay/guesthouse ramah backpacker dan keluarga, akses ±20–40 menit ke Mulur tergantung posisi penginapan. Area Watukarung–Kasap–Srau populer untuk pilihan kamar dekat pantai dan kafe kecil.
Kota Pacitan: Pilih hotel kota bila ingin akses kuliner malam & ATM lengkap; berkendara paginya menuju Mulur.
Tip hemat: menginap 1 malam di Watukarung/Srau lalu sunrise trip ke Mulur membuat perjalanan lebih santai dan foto-foto lebih bersih dari kerumunan.
Kuliner Khas Pacitan yang Wajib Dicoba
Tahu Tuna: camilan ikonik Pacitan—tahu isi adonan ikan tuna—gurih, empuk, dan cocok untuk oleh-oleh. Media arus utama kerap menuliskannya sebagai kuliner khas Pacitan.
Nasi Tiwul: panganan berbahan gaplek (singkong kering) dengan lauk lokal seperti ikan kelong; kaya sejarah dan rasa.
Estimasi Biaya Trip (Per Orang)
HTM Mulur: ±Rp5.000.
Parkir: motor ±Rp2.000–Rp5.000; mobil ±Rp5.000–Rp10.000 (acuan tarif wajar pantai Pacitan).
Snack & air minum: Rp10.000–Rp25.000 (lebih hemat bila bawa sendiri).
Homestay area Watukarung/Srau: mulai dari ekonomis (variasi cukup luas tergantung akhir pekan/libur).
Catatan E-A-T: Angka di atas adalah estimasi wajar untuk membantu perencanaan. Untuk tarif terkini di tanggal kedatangan Anda, selalu cek di lokasi atau hubungi pengelola setempat.
Pengalaman Personal (Biar Kebayang Suasananya)
Saya tiba sekitar pukul 07.00 saat kabut tipis masih menggantung di pucuk bukit. Di ujung jalan desa, seorang bapak nelayan sedang menata jaring. Ia menawari saya tempat parkir yang lebih aman di dekat pohon kelapa dan menunjukkan jalur setapak menuju pantai “pelan-pelan saja, licin kalau masih basah,” katanya.
Lima menit kemudian, debur ombak mulai terdengar jelas. Begitu menuruni undakan tanah terakhir, tebing karst menyapu pandangan, sementara ombak biru memantul di batuan sepi, hanya suara lautan. Saya duduk di atas karang landai, sarapan tahu tuna hangat yang saya beli di kota semalam. Rasanya gurih pas menemani angin pagi Mulur yang masih dingin.
Tips Penting Sebelum Berkunjung
Datang pagi/sore untuk cahaya terbaik & suhu lebih sejuk.
Bawa cash pecahan kecil untuk tiket & parkir.
Sepatu/sandal trail lebih aman di jalur setapak.
Bawa kembali sampah dan hormati ruang aktivitas nelayan setempat.
Kesimpulan
Pantai Mulur adalah permata tersembunyi di Desa Candi, Pringkuku, dengan akses yang sedikit menantang namun pemandangan yang benar-benar sepadan.
Dengan HTM terjangkau sekitar Rp5.000 (per 2025) dan rute yang relatif mudah diikuti dari pusat kota Pacitan menuju klaster Srau Candi, Mulur layak masuk itinerary Anda terutama jika mencari suasana pantai yang hening, alami, dan instagramable.
Siapkan kendaraan prima, datang di jam emas, dan nikmati gurihnya tahu tuna setelah puas berfoto. Selamat mengeksplorasi Mulur datang, lihat, dan jatuh cinta!
