
Rute dan Harga Tiket Masuk Pantai Rajaan Wetan, Surga Tersembunyi di Trenggalek – Rute dan Harga Tiket Masuk Pantai Rajaan Wetan jadi kata kunci penting buat kamu yang lagi merencanakan liburan ke pesisir selatan Trenggalek. Pantai ini bukan tipe destinasi mainstream, tapi justru di situ letak istimewanya: masih sepi, alami, dan terasa seperti pantai pribadi.
Secara administratif, Pantai Rajaan Wetan berada di Desa Ngulungkulon, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Lokasi ini satu kawasan dengan dua pantai lain: Rajaan Kulon dan Rajaan Mbulu, yang sering disebut “3 pantai dalam 1 lokasi”.
Ciri khas Rajaan Wetan adalah hamparan bebatuan hitam di bibir pantai, tebing karang dramatis, serta laguna alami berair bening yang bikin siapa pun tergoda untuk nyebur. Di sisi lain, bentangan sawah terasering yang langsung menghadap ke laut membuat view-nya benar-benar unik dan fotogenik.
Dalam satu kunjungan, kamu bisa menjelajahi Rajaan Kulon, Rajaan Wetan, dan Rajaan Mbulu. Rajaan Kulon terkenal dengan kombinasi laut biru, persawahan, dan pohon kelapa. Rajaan Wetan menawarkan bebatuan hitam dan laguna, sementara Rajaan Mbulu punya kolam alami yang jernih di antara batu karang.
Belum banyak rombongan wisata besar datang ke sini, jadi suasananya tenang. Cocok untuk kamu yang lebih suka “healing” santai, menjauh dari keramaian, atau hunting konten tanpa terganggu crowd. Beberapa ulasan menyebutkan pantai ini masih sangat asri dan belum terlalu ramai dikunjungi.
Salah satu pesona yang bikin Pantai Rajaan berbeda dari pantai lain adalah hamparan sawah hijau berundak (terasering) yang langsung menghadap ke laut. Dari atas pematang sawah, kamu bisa melihat ombak yang menghantam batu karang dengan latar biru laut – kombinasi yang jarang ditemui di pantai lain di Jawa Timur.
Di beberapa bagian kawasan Rajaan, terdapat laguna kecil dengan air yang relatif tenang dan jernih. Banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk berendam santai ataupun foto underwater sederhana.
Dari pusat Kota Trenggalek, jarak ke Pantai Rajaan sekitar 52–55 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1,5–2 jam perjalanan berkendara.
Umumnya rutenya seperti ini:
Dari Alun-Alun Trenggalek, ambil jalur menuju Kecamatan Munjungan lewat Jalan Munjungan Kampak atau via Jalan Raya Dongko–Kampak. Jalan sudah beraspal, tapi medannya naik turun bukit khas jalur selatan.
Setelah sampai pusat Kecamatan Munjungan, lanjutkan perjalanan ke arah barat sekitar 30 menit sampai menemukan pertigaan dengan papan arah menuju Pantai Mukus.
Di pertigaan tersebut jangan belok kiri ke Pantai Mukus, terus saja ambil jalan lurus menurun.
Sekitar 10 menit kemudian, akan ada pertigaan lagi dengan penanda arah ke Pantai Rajaan. Dari sini, jalan cor beton menurun memasuki area hutan sampai berakhir di lahan parkir sederhana dekat pantai.
Dari area parkir, ada dua jalur trekking: ke kanan menuju Rajaan Wetan dan ke kiri (timur) menuju Rajaan Mbulu. Trekkingnya tidak terlalu jauh, tapi tetap perlu alas kaki yang nyaman.
Kalau berangkat dari Tulungagung atau Blitar, kamu bisa terlebih dahulu menuju Kota Trenggalek, lalu mengikuti rute yang sama ke Munjungan. Jalur ini lebih aman karena kamu akan melewati jalan utama yang sudah sering dilintasi kendaraan.
Beberapa bagian jalan menuju Munjungan dan ke arah pantai cukup curam dan berkelok, sehingga:
Pastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Rem dan ban dicek sebelum berangkat.
Disarankan berangkat saat cuaca cerah, terutama jika musim hujan karena jalan bisa licin.
Kabar baik untuk kamu yang suka wisata hemat: tiket masuk Pantai Rajaan Wetan saat ini masih gratis. Beberapa sumber terbaru menyebutkan bahwa tidak ada retribusi resmi yang dikenakan, hanya biaya parkir kendaraan di rumah atau lahan warga sekitar.
Sebagai gambaran umum:
Tiket masuk: Rp0 (gratis, bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan setempat).
Parkir: biasanya dikenakan tarif wajar ala kampung, kisaran beberapa ribu rupiah per kendaraan (motor/mobil).
Pantai Rajaan juga disebut buka 24 jam, sehingga kamu bisa datang pagi sekali untuk menikmati sunrise atau pulang menjelang malam setelah puas bermain.
Secara teknis, pantai ini tidak berpagar dan bisa diakses 24 jam. Namun, demi kenyamanan dan keamanan, waktu terbaik adalah:
Pagi hari (06.00–09.00): udara masih sejuk, cahaya lembut, cocok untuk foto di area sawah dan karang.
Sore hari (15.00–17.30): warna langit mulai hangat, suasana lebih dramatis untuk hunting sunset.
Hindari terlalu siang jika cuaca terik, karena area terbuka dan batu karang bisa sangat panas.
Kawasan Rajaan cocok buat kamu yang suka eksplor. Dari satu titik parkir, kamu bisa trekking ringan menuju Rajaan Wetan, Rajaan Kulon, dan Rajaan Mbulu. Jalannya berupa setapak tanah dan cor di antara pepohonan dan persawahan, jadi tetap siapkan fisik yang fit.
Di beberapa titik, terutama dekat Rajaan Mbulu dan area karang, terdapat laguna dengan air tenang. Saat ombak sedang bersahabat, kamu bisa berendam santai di sini. Pastikan tetap memperhatikan kondisi pasang surut dan jangan memaksa berenang jika ombak besar.
Kombinasi sawah terasering, karang tajam, laguna bening, dan birunya laut membuat Pantai Rajaan Wetan sangat fotogenik. Banyak traveler yang datang khusus untuk membuat konten foto atau vlog, bahkan ada yang membawa tripod dan drone (dengan tetap menghormati privasi pengunjung lain).
Kamu bisa menggelar tikar di area yang aman dan tidak mengganggu aktivitas petani, lalu menikmati bekal sambil memandang laut. Karena warung di sekitar pantai belum terlalu banyak, membawa bekal sendiri adalah pilihan paling aman.
Bayangkan kamu datang pagi-pagi, udara Munjungan masih dingin dan sedikit berkabut. Begitu tiba di area sawah, suara ombak mulai terdengar samar-samar di kejauhan. Setiap langkah menyusuri pematang sawah mengarah ke lautan yang perlahan muncul di depan mata.
Sesekali kamu berpapasan dengan warga yang membawa cangkul atau hasil panen, mereka menyapa ramah dan kadang melempar senyum. Di salah satu batu besar yang menghadap ke laut, kamu duduk sebentar, membuka bekal kopi panas, sambil melihat ombak yang pecah di sela-sela karang hitam. Momen sederhana seperti ini yang membuat Pantai Rajaan Wetan terasa sangat “jujur” dan apa adanya.
Karena masih tergolong destinasi alami, fasilitas di sekitar Pantai Rajaan Wetan masih terbatas. Biasanya pengunjung akan menemukan:
Lahan parkir sederhana di dekat area masuk.
Beberapa warung atau rumah warga yang menjual minuman dan makanan ringan (tidak selalu buka setiap hari, terutama jika bukan akhir pekan/libur).
Fasilitas kamar mandi atau tempat bilas sederhana di rumah warga, dengan sistem bayar seikhlasnya atau tarif kecil.
Pastikan kamu tidak terlalu bergantung pada fasilitas, dan selalu sedia kebutuhan dasar sendiri.
Untuk penginapan, opsi terbaik adalah menginap di:
Pusat Kecamatan Munjungan – biasanya sudah ada homestay, losmen, atau penginapan sederhana milik warga.
Kawasan pantai lain yang lebih dulu berkembang di Trenggalek, seperti sekitar Pantai Ngadipuro atau Pantai Kebo, lalu esok harinya lanjut ke Pantai Rajaan Wetan.
Jika kamu tipe backpacker, bisa juga mempertimbangkan camping ringan (dengan catatan: izin ke warga sekitar, jaga kebersihan, dan perhatikan keamanan ombak dan cuaca).
Saat berada di Munjungan atau Trenggalek, sempatkan mencicipi kuliner:
Olahan ikan bakar dan seafood segar di warung-warung dekat pantai lain yang lebih ramai.
Aneka jajanan pasar dan camilan lokal di pasar tradisional Munjungan.
Jika beruntung, kamu bisa menemukan warga yang menjual hasil laut segar untuk dibawa pulang.
Untuk pengalaman yang lebih nyaman dan aman, perhatikan beberapa hal berikut:
Bawa bekal makanan dan minuman sendiri, minimal secukupnya.
Gunakan alas kaki yang nyaman untuk trekking (sandal gunung atau sepatu).
Bawa topi, kacamata hitam, dan sunscreen.
Simpan kontak penting (warga, penginapan, bengkel terdekat) sebelum sinyal melemah.
Jangan berenang terlalu jauh ke laut lepas; fokus di area laguna yang relatif lebih aman.
Selalu bawa kantong sampah dan bawa pulang kembali sampahmu – jaga keasrian pantai.
Pantai Rajaan Wetan di Trenggalek adalah jawaban buat kamu yang ingin liburan ke pantai yang masih sepi, alami, dan punya karakter unik. Rute dan harga tiket masuk Pantai Rajaan Wetan terbilang sangat bersahabat akses memang menantang tapi bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi, dan tiket masuknya masih gratis sehingga cocok untuk liburan hemat.
Kombinasi sawah terasering, bebatuan hitam, laguna alami, dan suasana pedesaan yang ramah membuat pantai ini punya daya tarik kuat, terutama untuk pecinta fotografi dan traveler pencari hidden gem.
Kalau kamu sedang menyusun agenda jelajah pantai di pesisir selatan Jawa Timur, jangan ragu untuk memasukkan Pantai Rajaan Wetan dalam list wajib kunjung.
Siapkan kendaraan terbaikmu, ajak teman-teman terdekat, dan nikmati sendiri keindahan “surga kecil” di Munjungan ini sebelum semakin ramai dikenal banyak orang.