Wisata Pantai Sijile paling hits dan Instagramable – Topik hangat di kalangan pecinta wisata alam belakangan ini. Terletak di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, pantai ini menawarkan pemandangan unik dengan pasir yang menjorok ke laut membentuk lidah saat air surut. Keindahan pasir ini berpadu dengan air laut yang jernih, terumbu karang berwarna-warni, dan latar Gunung Baluran yang megah.
Belum seramai pantai-pantai mainstream, Sijile masih mempertahankan suasana alami. Hal ini membuatnya cocok bagi traveler yang mencari ketenangan dan pengalaman visual memukau.
Dengan akses jalan yang kini lebih baik, Sijile siap menyambut pengunjung yang ingin merasakan sensasi “hidden paradise” di ujung timur Jawa.
Pantai Sijile berada di Labuhan Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, tepat di dalam kawasan konservasi Taman Nasional Baluran.
Dari Surabaya: Perjalanan memakan waktu sekitar 6–7 jam via jalur pantura. Masuk melalui pintu gerbang Taman Nasional Baluran di Desa Sumberwaru.
Dari Banyuwangi: Jaraknya lebih dekat, sekitar 1,5–2 jam perjalanan darat.
Setelah memasuki kawasan Baluran, lanjutkan ke pos RPTN Watunumpuk untuk membeli tiket masuk, kemudian menuju pos Labuhan Merak. Dari sini, kamu bisa berjalan kaki atau naik perahu nelayan ke Pantai Sijile.
Sejak 2023, Jalan Merak–Baluran sepanjang ±10 km diresmikan. Jalur ini membuat perjalanan lebih cepat dan nyaman bagi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Bahkan dalam beberapa tahun ke depan, keberadaan Tol Probowangi diprediksi mempersingkat perjalanan dari kota besar di Jawa Timur menuju Baluran.
Nama “Sijile” berasal dari bahasa Madura yang berarti “lidah”. Saat air laut surut, pasir di pantai ini memanjang ke tengah laut menyerupai lidah raksasa. Fenomena ini jarang ditemukan di pantai lain, menjadikannya spot foto wajib.
Ombaknya yang kecil membuat pantai ini aman untuk berenang dan bermain air. Airnya sangat jernih sehingga ikan-ikan kecil dapat terlihat dari permukaan.
Gunung Baluran berdiri megah di kejauhan, memberikan pemandangan dramatis yang tidak bisa kamu dapatkan di pantai lain. Kombinasi laut biru, pasir putih, dan latar gunung menciptakan foto alam yang menakjubkan.
Snorkeling di sini memberi kesempatan untuk melihat terumbu karang sehat dan biota laut berwarna-warni. Karena belum terlalu ramai, ekosistem bawah lautnya masih terjaga.
Selain pantai, kawasan sekitar juga memiliki hutan mangrove yang menjadi habitat burung, kepiting, dan satwa liar lainnya. Jika beruntung, kamu bisa melihat kera atau kijang yang berkeliaran di pinggir hutan.
Berenang – Ombak yang tenang membuat Sijile cocok untuk berenang bersama keluarga.
Snorkeling – Jelajahi terumbu karang yang masih alami dan nikmati kehidupan laut dari dekat.
Fotografi – Pasir lidah, air jernih, dan latar gunung adalah kombinasi sempurna untuk foto Instagram.
Camping – Bagi yang suka petualangan, kamu bisa berkemah di area yang diperbolehkan.
Eksplorasi Mangrove – Nikmati udara segar sambil berjalan di tepi hutan bakau.
Tiket masuk: Sekitar Rp 11.000–Rp 18.500 per orang tergantung hari kunjungan.
Parkir mobil: Sekitar Rp 5.000.
Jam buka: 08.00–16.00 WIB setiap hari.
Harga tiket ini sudah termasuk akses ke kawasan Taman Nasional Baluran, sehingga kamu bisa mengunjungi pantai lain di sekitar seperti Pantai Bama dan Pantai Bilik.
Karena masih tergolong baru dan alami, fasilitas di Pantai Sijile belum banyak. Tidak ada penginapan langsung di lokasi, namun kamu bisa menginap di penginapan sekitar pintu masuk Taman Nasional Baluran atau di pusat kota Situbondo.
Untuk makan, pengunjung dianjurkan membawa bekal sendiri. Jangan lupa membawa air minum yang cukup karena belum tersedia warung permanen di sekitar pantai.
Datang saat pagi atau menjelang sore untuk menghindari teriknya matahari.
Gunakan alas kaki yang nyaman untuk berjalan di pasir dan jalur menuju pantai.
Siapkan kamera atau ponsel dengan baterai penuh.
Jaga kebersihan dan jangan merusak terumbu karang.
Ikuti petunjuk dan aturan dari petugas Taman Nasional.
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Pantai Sijile, saya disambut angin laut yang lembut dan suara ombak yang pelan. Perjalanan menuju pasir lidah terasa seperti memasuki dunia lain tenang, alami, dan bebas dari hiruk pikuk kota.
Snorkeling di sini membuat saya takjub dengan warna-warni terumbu karang dan ikan yang berenang di sekitar. Dan ketika senja tiba, cahaya matahari yang memantul di permukaan laut memberi pemandangan yang membuat saya ingin kembali lagi suatu hari nanti.
Keindahan alam yang unik dan jarang ditemukan di tempat lain.
Cocok untuk wisata santai maupun petualangan.
Akses yang semakin mudah.
Harga tiket sangat terjangkau.
Menawarkan suasana tenang dan jauh dari keramaian.
Pantai Sijile adalah destinasi yang memadukan keindahan visual, ketenangan, dan petualangan dalam satu paket. Dari fenomena pasir lidah yang unik hingga pemandangan Gunung Baluran yang megah, semua menjadi alasan kuat untuk berkunjung.
Dengan akses jalan yang semakin baik dan biaya masuk yang terjangkau, tak ada alasan untuk tidak menjadikan Pantai Sijile sebagai tujuan liburan berikutnya. Jadi, siapkan ranselmu, isi baterai kamera, dan nikmati pesona alam yang akan membuatmu jatuh cinta.