
Rute dan Harga Tiket Masuk Nuansa Riung gunung Pangalengan belakangan jadi kata kunci favorit para pencari destinasi healing di Bandung Selatan. Di sini, hamparan kebun teh hijau, udara sejuk pegunungan, dan suasana tenang berpadu jadi satu paket liburan yang sulit ditolak.
Nuansa Riung Gunung berada di Desa Pulosari, Pangalengan, area yang sudah lama terkenal sebagai “gudangnya” wisata alam Bandung. Tempat ini cocok untuk one day trip, camping bareng teman, sampai glamping nyaman bareng keluarga.
Secara administratif, Nuansa Riung Gunung berada di Kampung Riung Gunung, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lokasinya berada di ketinggian sekitar 1.400–1.500 mdpl sehingga udara terasa dingin, terutama pagi dan malam hari.
Dari pusat Kota Bandung, jaraknya sekitar 45–50 km dengan waktu tempuh kurang lebih 2–2,5 jam tergantung kondisi lalu lintas. Akses jalannya sudah beraspal, hanya beberapa bagian menjelang lokasi yang agak sempit dan menanjak, jadi pengemudi tetap perlu berhati-hati.
Rute paling nyaman dari Kota Bandung bisa lewat tol. Gambaran jalurnya seperti ini:
Masuk Tol Purbaleunyi, lalu keluar di Gerbang Tol Buah Batu atau Moh. Toha.
Setelah keluar gerbang tol, arahkan kendaraan menuju Bojongsoang – Baleendah – Banjaran.
Dari Banjaran, lanjut ke arah Pangalengan melalui jalan utama Bandung–Pangalengan.
Setibanya di Pangalengan, ikuti petunjuk arah menuju Desa Pulosari dan Kampung Riung Gunung. Di sepanjang jalan biasanya sudah ada papan informasi menuju area wisata dan penginapan.
Dengan kondisi lalu lintas normal, total perjalanan sekitar 2 jam. Kalau berangkat di weekend atau musim liburan, sebaiknya berangkat pagi untuk menghindari macet di sekitar Baleendah dan Banjaran.
Alternatif lain, kamu bisa memanfaatkan Tol Soreang–Pasirkoja (Soroja):
Masuk Tol Soroja dari Bandung, keluar di Gerbang Tol Soreang.
Dari Soreang, lanjutkan perjalanan menuju Banjaran.
Dari Banjaran, ikuti jalur yang sama menuju Pangalengan lalu Desa Pulosari.
Rute ini sering dipilih karena bisa sedikit mengurangi kepadatan dibanding keluar di Buah Batu, meskipun selisih waktunya tidak terlalu jauh.
Kalau tidak bawa kendaraan pribadi, opsi transportasi umum masih memungkinkan:
Dari Bandung, naik bus atau elf jurusan Bandung–Pangalengan dari terminal atau pool tertentu.
Turun di Pangalengan (biasanya di sekitar pasar atau terminal kecil).
Lanjut naik ojek ke Nuansa Riung Gunung.
Memang agak lebih repot, tapi cukup aman untuk solo traveler dengan budget terbatas. Pastikan bertanya tarif terlebih dulu sebelum naik ojek.
Berdasarkan informasi terbaru dari beberapa sumber dan ulasan pengunjung, harga tiket masuk Nuansa Riung Gunung per orang berada di kisaran:
Tiket masuk wisata harian: sekitar Rp10.000 – Rp15.000 per orang.
Perbedaan harga biasa terjadi karena penyesuaian kebijakan pengelola, musim liburan, atau paket kunjungan tertentu. Namun secara umum, ini masih sangat terjangkau untuk ukuran wisata alam populer di Bandung Selatan.
Buat kamu yang ingin menginap, Nuansa Riung Gunung menyediakan beberapa pilihan, dengan gambaran harga sebagai berikut (kisaran, dapat berubah sewaktu-waktu):
Tiket area camping: sekitar Rp25.000 – Rp35.000 per orang.
Sewa tenda standar: mulai kurang lebih Rp150.000 – Rp250.000 per malam, tergantung ukuran dan fasilitas.
Paket camping lengkap: umumnya berkisar Rp350.000 – Rp600.000 per malam, sudah termasuk tenda siap pakai dan perlengkapan dasar.
Glamping / camp deck / cabin: kurang lebih Rp400.000 – Rp750.000 per malam, beberapa paket bisa untuk 2–4 orang dan sering sudah termasuk sarapan.
Villa keluarga di area Nuansa Riung dan sekitarnya: kisaran Rp600.000 – Rp1.500.000 per malam.
Untuk memastikan harga detail dan ketersediaan, sebaiknya hubungi pengelola atau cek lewat platform pemesanan sebelum berangkat, terutama saat high season.
Selain tiket masuk, ada juga biaya parkir:
Parkir motor: sekitar Rp5.000.
Parkir mobil kunjungan biasa: sekitar Rp10.000.
Parkir mobil untuk tamu menginap/camping: bisa mencapai sekitar Rp30.000 – Rp35.000 per 24 jam.
Beberapa wahana tambahan seperti flying fox, ATV, atau paket outbound biasanya dikenakan biaya terpisah. Tarifnya bervariasi mulai dari belasan hingga puluhan ribu per aktivitas.
Secara umum, jam buka di Nuansa Riung Gunung:
Area wisata harian dan skywalk: sekitar 07.00 – 17.00 WIB.
Camping dan penginapan: efektif 24 jam untuk tamu yang menginap.
Artinya, kamu bisa datang subuh untuk mengejar sunrise, atau check-in sore jika ingin langsung beristirahat di tenda atau glamping.
Daya tarik utama Nuansa Riung Gunung adalah perpaduan kebun teh dan spot foto instagenik. Beberapa highlight yang sayang dilewatkan:
Skywalk kayu yang membentang di atas hamparan kebun teh, menjadi spot foto favorit.
Pemandangan kabut pagi yang turun pelan-pelan di atas lembah dan perbukitan, cocok buat kamu yang suka foto bertema dreamy.
Camping ground di dekat aliran sungai kecil dengan suasana tenang dan suara gemericik air.
Banyak pengunjung datang hanya untuk duduk santai di jembatan kayu, menyeruput kopi hangat, dan menikmati lanskap hijau tanpa gangguan.
Meski mengusung konsep wisata alam, fasilitas di Nuansa Riung Gunung sudah tergolong lengkap:
Area parkir
Mushala
Toilet dan kamar mandi
Warung makan dan kedai kopi kecil
Camping ground tertata
Area glamping, cabin, dan villa
Spot foto, hammock, serta beberapa wahana outdoor
Dengan fasilitas seperti ini, lokasi sangat cocok untuk wisata keluarga, gathering kantor, maupun acara komunitas.
Suatu kali saya datang ke Nuansa Riung Gunung di akhir pekan. Sore hari, udara mulai turun dingin dan kabut tipis menyelimuti kebun teh. Dari depan tenda, lampu-lampu kecil di area glamping menyala satu per satu, menciptakan suasana hangat di tengah udara yang menusuk.
Malam harinya, suara obrolan dari tenda sebelah bercampur dengan bunyi aliran sungai yang tenang. Ketika mendongak ke langit, bintang-bintang tampak lebih jelas dibandingkan di kota. Jagung bakar, kopi panas, dan jaket tebal jadi kombinasi sempurna. Rasanya seperti “melarikan diri” sejenak dari rutinitas, tapi tetap terasa dekat karena hanya beberapa jam dari Bandung.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat cuaca cenderung cerah, biasanya di musim kemarau. Jika memungkinkan, pilih hari kerja agar suasana lebih sepi dan leluasa untuk foto-foto.
Untuk yang ingin hunting kabut dan sunrise, datanglah sangat pagi atau menginap semalam sebelumnya. Sementara itu, untuk camping sebaiknya tiba di lokasi sebelum sore agar punya cukup waktu mendirikan tenda, mempersiapkan perlengkapan, dan mengenali area sekitar.
Beberapa hal yang perlu kamu bawa saat ke Nuansa Riung Gunung:
Jaket tebal, kaus kaki, dan topi/kupluk karena malam cukup dingin.
Jas hujan atau raincoat tipis, apalagi di musim penghujan.
Obat pribadi, minyak angin, dan lotion anti nyamuk.
Power bank dan kabel cadangan, karena colokan di area tertentu terbatas.
Sandal dan sepatu yang nyaman untuk berjalan di tanah dan rumput lembap.
Di sekitar area wisata, banyak warung yang menjual:
Susu sapi murni hangat
Bandrek, bajigur, dan wedang jahe
Jagung bakar, mie rebus, serta aneka gorengan
Menu nasi sederhana seperti nasi goreng atau ayam goreng
Kalau ingin pilihan kuliner lebih beragam, kamu bisa turun ke pusat Pangalengan atau ke arah Banjaran. Untuk penginapan, selain glamping dan tenda di dalam area Nuansa Riung, tersedia pula homestay dan villa di sekitar Pangalengan yang bisa dipilih sesuai budget.
Dengan rute yang relatif mudah dari Bandung dan harga tiket masuk Nuansa Riung Gunung Pangalengan yang masih sangat terjangkau, tempat ini jelas layak masuk daftar wajib kunjung di Bandung Selatan.
Satu lokasi bisa memberikan banyak pengalaman: jalan santai di skywalk kebun teh, camping di tepi sungai, sampai glamping nyaman bersama keluarga.
Kalau kamu sedang mencari tempat untuk rehat sejenak dari bising kota, ingin mengajak orang tersayang menikmati udara dingin pegunungan, atau sekadar ingin stok foto baru untuk media sosial, Nuansa Riung Gunung adalah jawaban yang tepat.
Siapkan jaket terbaikmu, ajak teman atau keluarga, dan rasakan sendiri sensasi menginap di tengah lautan kebun teh Pangalengan.